Saturday, June 13, 2009

Farewell means sampai jumpa BUKAN selamat tinggal

Title post ini gue dapet inspirasi dari Naad. Naad, akhirnya farewell kita alhamdulillah sukses!!!!!!! Naad tuh bener2 partner di segala kesibukan farewell. sumpah tanpa Naad tuh gue sama sekali blank, bingung sama apa yang harus gue kerjain.. Naaad i <3 u.


Hhhhh, avx, farewell udah selesai. tapi bukan berarti kita gak ketemu lagi. bukan berarti lo dan gue gak bisa main2 lagi. gila aja lu! tanpa lo semua gak ada tuh yang seru2 buat diajak gila bareng.... lo musti tau pas farewell kemaren, ngeliat video farewell gue NANGIS. huaaaaaa gila banget deh. kalo udah ngomongin lo semua, gue speechless karena sumpah gak ada kata2 yang bisa menggambarkan perasaan gue.

Gue beruntung, bangga, menjadi salah satu bagian dari Averla Sixeras. gue mohon, jangan sombong2 lo semua sama gue.. walaupun akhirnya kita jadi jauh (Mudah2an aja ini gak akan terjadi), tapi yaaaa sms lah sekalisekali. kalo jalan, telfon lah. kalo ada cerita, chat lah atau lebih bagus telfon. hahaha gue sayanggggggggggggggggggggggggg bgt sama lo semua... ini gue serius.. lo semua bener2 gue sayang btgtbgtbgtbgtbgtbgt.

Tuesday, June 2, 2009

ketololan masa muda (3)

Hana Kamilia adalah sepupu yang sekaligus playmate gue dari masa kecil. Dari mulai mandi bugil di garasi (yang alhasil orang2 dengan manstap melihat keelokan tubuh ini - halah!), sampe nguburin harta karun di pasir taman sebelah dan yang paling sering kita lakukan adalah main masak-masakan. kala itu masak-masakan paling praktis mainnya. petik daun di taman depan rumah, ambil batu, lalu tuangkan air ke atas daun, terakhir diuleklah daun tersebut! jadi deh menu of the day! ketika dulu semua begitu lepas, begitu nikmaaat. dan sampai sekarang, hana kamilia tetap menjadi sepupu di sebelah rumah yang kalau gue gak ada makanan, bisalah curi2 makanan sedikit.. heheheh

anyway, hana punya bapak yang biasa dipanggil Ayah. Sudah tradisi (halah) di keluarga dari ibu gue bahwa kalau panggilan anak ke bapaknya boleh ditiru sama sepupu-sepupunya sendiri. ngerti kan? jadi gue memanggil bapak dari Hana ini dengan sebutan Ayah. sama halnya dengan sepupu2 gue yang lainnya.

Ayah adalah seorang yang pendiam, kalem, namun gue yakin pasti beliau memiliki hal-hal yang tak terduga. sampai suatu hari, gue main ke rumah hana yang notabene di sebelah rumah gue. kebetulan, lagi pada bersih2. Alhasil, gue mengambil pengki dan menyapu rumah hana.

(Gue sedang asyik menyapu...)
Ayah : "Eh Nabila. Nyapu toh."
Nabila : "E-e-eh iya, Yah."
Ayah : "Pantatnya dinaikin dong, Bil."

Hah? Pantat? Duh maksudnya apaan nih?, batin gue. dan sebagai reaksi, gue menaikkan pantat gue supaya lebih nungging!!!!!

Ayah : "Loh, Nabila kok naikin pantatnya! Bukan pantat kamu yang dinaikin, tapi pantat pengki!!"

O-o-o-o-o!!!!!!!!!!
Malu Mode On.


N

ketololan masa muda (2)

Saudara gue, Hana Kamilia berkata seperti ini.

Hana : "Tau gak sih bil... dulu si Uda pernah ngomong gini.." (anyway before going up to the story, Uda adalah panggilan untuk abang dari bahasa Padang)
Nabila : "Ngomong apaan han?"

kembali ke masa lalu ketika zaman SD...

Uda : "Dek dek, liat itu kan dek si tukang siomay itu?"
Hana : "Iya, Da. Emang kenapa?"
Uda : "Dia bikin siomay nya pake celana dalem loh!"
Hana : "Hah! Apaan sih Uda boong ah."
Uda : "Yee dia mah serius han pake celana dalem. Masa enggak sih! Hadoh."

Kala itu Hana membayangkan bahwa si Abang2 tukang siomay nya membuat adonan siomay menggunakan celana dalem! E buset..

Tapi kalo si abang2 kagak pake celana dalem bikinnya, ya lebih serem kali! Iiiiih..

N